Tampilkan postingan dengan label HOSPITALITY CALCULATION. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HOSPITALITY CALCULATION. Tampilkan semua postingan

Matematika Pariwisata 5



Analisa Break Even Point (BEP) dapat membantu untuk mengetahui berapa pejualan minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak rugi

Secara sederhana analisa titik impas dapat dikenal dengan istilah BEP (BREAK EVEN POINT) adalah salah satu cara penghitungan untuk mengetahui berapa volume atau omzet penjualan minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak rugi

Contoh studi kasus secara sederhana usaha makanan


Pak dedi mempunyai usaha soto Madura. harga per mangkok soto Rp.10.000,- sedangkan biaya produksi per mangkuk Rp.6.000,- untuk menjalankan usahanya pak dedi menyewa stand dekat terminal dengan biayaRp. 600.000,- per bulan. Pertanyaan : berapa mangkuk soto yang harus dijual oleh pak dedi dalam satu bulan agar bisa menutupi biaya sewa.
Untuk menutupi biaya sewa pak dedi harus bisa menghasilkan keuntungan dalam satu bulan minimal sama dengan biaya sewa yakni 600.000. laba permangkuk soto adalah harga jual - biaya produksi atau 10.000 – 6.000 = 4.000 dengan demikian minimal omset yang harus bisa dicapai oleh pak dedi adalah biaya sewa /laba permangkuk =600.000/4.000= 150 mangkuk per bulan.

PERHITUNGAN PENERIMAAN DEVISA DARI SEKTOR PARIWISATA 

Kerangka Kerja Penelitian Penerimaan Devisa Dari Sektor Agrowisata Di Kota Depok
1.   Latar Belakang
Agrowisata merupakan bagian dari sektor pariwisata yang menjadi salah satu penghasil devisa yang cukup potensial, yaitu 6.298,02 USD pada tahun 2009. Dengan memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya.
Salah satu daerah yang memiliki konsep agrowisata sebagai sektor pariwisatanya adalah Kota Depok. Kota Depok memiliki potensi dalam bisnis agrowisata. Hal ini disebabkan Kota Depok merupakan salah satu produsen buah belimbing dewa, lokasi usaha dari para produsen hortikultura tersebut dapat dijadikan sebagai objek agrowisata. Portal Berita Resmi Pemerintah Kota Depok.mht

Matematika Pariwisata

TUGAS 4


1.    jumlah penduduk 8.310.000 jiwa
       Wisman 678.542/tahun
      Rata2 tinggal 10 hari,jadi
      1 tahun= 360 hari : 10 = 36x pergantian wisman dalam 1 tahun
      678.542 = 18848,389 per 10 hari atau per malam
          36
     Wisatawan local 1.134.860 / tahun
     Rata2 tinggal 5 hari,jadi
360 hari : 5 = 72x pergantian wisatawan local dalam 1 tahun 
1.134.860   = 15.761,944 per 5 hari atau per malam
                      72
     Jawab : TI = (DN+FN)x100%
                                P
                       = (15.762+18.848)x100%
                                  8.310.000
                       = 0,0000416 %
      Intensitas kepariwisataan di provinsi kopo dapat dilihat sebesar 0,0000416% per malam.    Berarti aktivitas wisatawan di kota ini sangat kecil,dan hanya datang ke provinsi kopo hanya untuk bertujuan wisata.

Devisa Negara



PENGERTIAN DEVISA

ž  Devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Dan yang biasanya banyak dijadikan devisa saat ini adalah dollar amerika (usd)

JENIS DEVISA
  • ž  Valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), dan dapat diperjual belikan.
  • ž  Emas, emas mempunyai sifat convertible yakni semua orang (negara) mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan bukan dalam bentuk perhiasan.
  • ž  Surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, seperti
  1. Special Drawing Rights (SDR) adalah hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk membantu Negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional. 
  2. Cable Order ( Telegraphic Transfer) merupakan cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau telepon dari bank di dalam negeri dengan bank di luar negeri.
  3. Bill of Exchange (Wesel) merupakan surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang.
  4.  Traveller Cheque (TC) adalah cek untuk berpergian biasanya dibawah oleh turis dan dapat dicairkan pada bank-bank perwakilannya

Neraca pembayaran


DEFINISI NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.
necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal.

1. Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri).