Personal Image


TUGAS HOUSEKEEPING ~ PERSONAL IMAGE

 1.  Pengertian Personal Hygiene(kesehatan pribadi)

Personal hygiene is the first step that related to good personal grooming and good health, good fitness, good habit, and good neat and clean (HealthCentre.com).
Artinya :
Kesehatan pribadi adalah langkah yang pertama yang berkaitan dengan kepengurusan pribadi yang baik dan kesehatan yang  baik, kebugaran yang baik, kebiasaan yang baik,  serta kerbersihan dan kerapian yang baik.
Personal grooming adalah suatu keadaan individu dimana terdapat keserasian, kerapian, dan keharmonisan dalam perwujudan secara fisik dari luar individu tersebut.
Fitness (kesegaran jasmani) adalah suatu keadaan jasmani yang yang sehat dan bugar dari seorang individu dan siap untuk menjalankan aktivitasnya.
Habit (kebiasaan) dalah segala tingkah,pola,dan perilaku seorang individu yang dilakukannya relatif sering, dan dilakukan secara tidak sadar.
Neat and clean (kerapian dan kebersihan) adalah suatu keadan fisik jasmani seseorang dari segi kerapaian dan kebersihannya yang diniliai orang lain yang dapat dilihat secara kasat mata.


PERSONAL GROOMING
Kata grooming berarti penampilan yang rapi, serasi, dan harmonis. Dalam kata penampilan (appeaerance) tercakup aspek keadaan fisik tubuh, tata rias, sedemikian rupa sehingga menghasilkan penampilan yang serasi dan rapi.
Tidak ada wisatawan yang senang dilayani dengan karyawan yang kurang rapi. Penampilan yang  rapi, serasi, dan bersih dapat menyenangkan orang  yang diajak berbicara atau dilayani.
*Apa beda Personal Hygiene dan Personal Grooming
 Personal Hygiene lebih pada aspek kesehatan dan kesan sehat, sedangkan personal grooming pada aspek kerapian penampilan seseorang. Dengan demikian sosok karyawan yang baik adalah sosok yang rapi dan bersih dalam istilah perhotelan disebut Neat and Clean. Bahkan neat and claen ini dianggap sebagai salah satu ciri dan insan pariwisata termasuk insan perhotelan. Rapi dan bersih ditinjau dari sudut wisatawan, bukan ditinjau dari segi karyawan. Hotel perlu menetapkan bagaimana seharusnya penampilan karyawan yang baik. Bentuk penampilan ini kemudian dituangkan dalam suatu aturan atau “Standart Operatis Prosedure (SOP)” yang harus diikuti oleh karyawan.
Penampilan yang rapi, bersih ditambah dengan sikap ramah dan sopan akan sangat membantu karyawan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan (satisfication). Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu ciri dari pada keberhasilan hotel menjual jasa pelayanan adalah pada kepuasan tamu (guest satisfication).
  • Tamu/wisatawan puas berarti pelayanan yang diterima baik. Dengan pelayanan yang baik tentu tamu/wisatawan akan rela membayar mahal dan keuntungan meningkat bagi hotel.
  • Sebaliknya apabila wisatawan tidak puas maka tamu akan mengeluh (complaint) dan perusahaan perusahaan akan mengalami kerugian.
Dengan demikian betapa pentingnya peranan grooming dalam dunia pelayanan jasa, khususnya pada dunia perhotelan.

1.   Rambut (Hair)
  1. Rambut agar ditata tidak menutupi wajah.
  2. Jangan menggunakan jelly rambut berlebihan.
  3. Jangan menggunakan penggeras rambut berlebihan.
  4. Tatankan rambut (hair modeling) harus sesuai aturan.
  5. Jangan memaksakan tatanan mode yang sedang trendi.
Rambut Wanita
  1. Rambut panjang yang melebihi rambut, harus digulung (ditata) rapi,diikat atau disanggul atau dikepang.
  2. Jepit rambut, pita, karet untuk menjaga agar rambut tetap rapi harus berwarna hitam polos dengan ukuran yang sesuai.
Rambut  Pria
  1. Panjang rambut dibagian belakang tidak boleh melebihi kerah baju.
  2. Rambut orang Indonesia berwarna hitam degan demkian jangan mencat rambut dengan warna lain kecuali hitam.
  3. Type atau style potongan rambut agar sesuai aturan(rapi) jangan memaksakan style potongan rambut yang sedang trendy.
  4. Tidak berkumis.
  5. Tidak berjenggot.
  6. Tidak berjambang.
  1. Kulit (Skin)
Kebersihan kulit sangat perlu diperhatikan karena kulit yang bersih kan memberikan kesan yang baik kepada tamu. Membersihkan kulit dapat dilakukan cara mandi. Mandi yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan yakni dua kali sehari. Selain dengan mandi,menjaga kesehatan kulit juga dapat dilakukan dengan memakai moisturising pada bagian luar kulit.
  1. Gigi (teeth)
Kebersihan gigi perlu diperhatikan waktu berhadapan dengan tamu, karena secara tidak langsung ketika berbicara dengan tamu, gigi kita akan terlihat oleh tamu tersebut.
Kebersihan gigi dapat dilakukan dengan mengosok gigi setiap hari dengan pasta gigi. Gigi harus tetap dirawat secar teratur dan konsisten. Setidaknya enam bulan sekali melakukan pengecekan kesehatan gigi di dokter gigi.
4. Tangan (Hands)
  1. Tangan harus selalu bersih dan berkesan bersih.
  2. Kuku harus dipotong pendek,tidak bernoda dan tidak memakai cat kuku
  3. Kuku dipotong rapi, rata, dan tidak ada yang patah.
5. Kesehatan Mestruasi (Menstrual Hygiene)
Menstruasi memang merupakan takdir dari seorang perempuan. Namun untuk hal yang satu ini pun harus dijaga kesehatannya.
Untuk mencegah terjadinya peradangan, para wanita harus selalu membersihkan alat kelaminnya setiap hari dengan menngunakan sabun khusus kewanitaan.
6. Pakaian Seragam (Uniform) ~ uniform care
a. Dijaga dengan baik agar dapat digunakan sesuai dengan waktunya.
b. Tidak ada bagian – bagian yang robek.
c. Selalu rapi dan tidak kusut.
d. Dikancing lengkap sesuai dengan desain.
e. Selalu bersih dan tidak ada noda.
f. Gunakan pakaian seragam yang sesuai dengan ukuran tubuh.
7. Pelat  Nama (Name Tag) ~ uniform care
a. Name tag selalu dipakai selama bertugas sesuai dengan desainnya.
b. Dijaga agar utuh dan mudah dibaca.
c. Bersih, tidak tergores dan tidak ternoda.
8. Kebersihan Badan (Body Cleanliness)
a. Sering mandi 2x sehari dan terutama pada saat memulai tugas.
b. Hindari bau badan, gunakan deodorant seperlunya.
9. Perhiasan/jam tangan (watch)
a.   Hanya diijinkan menggunakan satu jam tangan
b.   Jam tangan tidak boleh berwarna – warni.
c.   Permukaan jam tidak  boleh melebihi ukuran permukaan pergelangan tangan.
10. Perhiasan/anting – anting(earing)
a.    Hanya karyawan wanita yang boleh menggunakan anting – anting.
b.   Jangan memakai anting2 yang berjuntai
c.   Hanya satu pasang anting2 yang boleh dipakai.
d.   Ukuran anting2  tidak boleh bergaris tengah lebih dari 2 cm.
f.    Warna anting2 adalah warna emas, perak atau mutiara
11. Perhiasan/ kalung, gelang, dan cincin
Karyawan wanita dibagian operation (FO, HK, FB)
  1. Tidak diijinkan memakain gelang.
  2. Tidak boleh memakai kalung.
  3. Hanya satu cincin kawin yang  boleh dipakai di tangan
12. Kaki (foot)~ uniform care 
a.   Kuku kaki dipotong pendek, tidak boleh lebih panjang dari ujung kaki.
b.   Kuku kaki harus selalu bersih dan tidak bernoda.
13. Alas Kaki(Footwear) ~ uniform care
  1. Sepatu dan sandal yang digunakan harus sesuai dengan ukuran kaki dan alas kaki berwarna hitam
  2. Sepatu dan sandal yang boleh dipakai adalah yang sesuai dengan desain yang disediakan oleh perusahaan.
  3. Kaos kaki berwarna hitam, atau yang ditetapkan oleh perusahaan
C.   Posture (Postur tubuh)
Posture adalah sikap tubuh atau posisi tubuh pada waktu melaksanakan tugas. Postur tubuh ini juga dapat mempengaruhi tamu terhadap pelayanan yang diterima dan yang akan diterima. Postur tubuh yang tegap dan sigap memberikan kesan bahwa karyawan tersebut siap melayani dan meyakinkan akan melayani dengan baik.
 Postur tubuh yang baik adalah :
  1. Berdiri yang tegak pada kedua kaki. Tidak ada kaki yang tertekuk, atau digelayunkan atau digoyang – goyang.
  2. Dada dibusungkan keluar.
  3. Tonjolan perut ditarik sedikit.
  4. Jangan bersandar pada furniture.
  5. Jangan bersandar pada tembok.
  6. Jangan berjuntai atau bersikap lemah lunglai.
  7. Jangan berpangku tangan.
  8. Jangan menunjukan sikap yang tidak hygiene.
  FITNESS ( Kebugaran Jasmani)
Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang segar atau bugar sangat mempengaruhi kegairahan kerja atau semangat kerja. Kondisi.
Berikut cara-cara menjaga kesegaran jasmani bagi karyawan hotel :
  1. Makan dengan menu seimbang,
  2. Mengkonsumsi air putih/air mineral selama bertugas. Jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, soda, kopi, dan teh selama bekerja,
  3. Kurangi merokok,
  4. Berolah raga secara teratur,
  5. Beristirahat dan tidur yang cukup kurang lebih 8 jam sehari,
  6. Hindari rasa cemas, takut dan marah,
  7. Hindari pemakaian narkoba.
HABIT (Kebiasaan)
Kebiasaan adalah tindakan yang sering dilakukan dengan tidak sadar. Setiap orang pasti memiliki suatu kebiasaan, namun baik atau buruknya suatu kebiasaan tergantung dari ada atau tidaknya kerugian yang ditimbulkan bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Contoh kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik atau tidak hygiene (CODE BEHAVIOR) adalah :
  1. Menggaruk-garuk kepala dan tubuh atau bagian-bagian tubuh lainnya,
  2. Meraba-raba bibir, kumis, jampang, dll,
  3. Mengusap ataupun menyeka wajah dengan tangan,
  4. Membuang angin (kentut) di depan orang lain,
  5. Bersendawa di depan orang lain,
  6. Menggigit kuku,
  7. membuang ludah/air liur sembarangan,
  8. Tidak mencuci tangan sebelum makan ataupun sesudah menggunakan toilet,
  9. Merapikan kosmetik di tempat terbuka (tempat yang dapat dilihat olah tamu),
  10. Bersin di sembarang tempat,
  11. Batuk-batuk atau bersuara seperti batuk di depan orang lain,
  12. Merokok di tempat kerja,
  13. Mengunyah sesuatu saat bertugas,
  14. Membersihkan lubang hidung, liang telinga di tempat bertugas,
  15. Berdiri dengan satu kaki atau berdiri dengan sikap santai dan kesannya bermalas-malasan,
  16. Berkata atau bercakap-cakap dengan tamu dengan kaki atau tangan yang bergoyang atau bergetar.
Dengan demikian diharapkan setiap karyawan mampu mengendalikan diri dan menghentikan segala kebiasaan yang tidak baik seperti yang tertera diatas demi meningkatkan kualitas pelayanan hotel dimana mereka bekerja.
NEAT AND CLEAN (Kerapian dan Kebersihan)
Dalam dunia perhotelan, kerapian dan kebersihan ruangan maupun karyawan sangatlah penting. Untuk itu hotel harus rutin mengadakan general check up bagi para karyawannya.
Kebersihan dan kesehatan badan harus dijaga dengan baik

Kesimpulan
  1. Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut.
  2. Restoran yang baik dapat kita nilai dari pelayanan atau service yang diberikan, kualitas dari makanan dan sudah tentu rasa dari makanan.
  3. Seorang servant harus memiliki personal hygiene.
  4. Personal hygiene  mencakup personal grooming, fitness, habit, neat and clean
  5. personal hygiene dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan hotel.
  6. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sakit dapat berupa usaha preventif (pencegahan) dan usaha kuratif (pengobatan).
  7. Personal Hygiene lebih pada aspek kesehatan dan kesan sehat, sedangkan personal grooming pada aspek kerapian penampilan seseorang.
  8. Ruang lingkup personal grooming meliputi pakaian seragam (uniform), pelat  nama (name tag), kebersihan badan (body cleanliness), tangan (hands), rambut (hair), perhiasan, kaki (foot), alas kaki(footwear), posture.
Saran
  1. Dalam memberikan service kepada tamu tidak hanya diperlukan personal hygiene semata, tetapi juga greeting (salam) dan kualitas pelayanan yang memenuhi standar internasional.
  2. Personal Hygiene bukanlah merupakan satu-satunya ukuran dalam menilai kualitas dalam pemberian service kepada tamu,tapi masih banyak faktor-faktor lain seperti safety (keamanan), fasilitas, comfortble (kenyamanan), dan faktor-faktor lain sebagai ukuran tingkat kepuasan tamu di hotel. 

0 komentar:

Posting Komentar